sebuah opini ketidak jelasan dimalam hari, resah dan gundah

manusia itu rumit, manusia itu kompleks, yang sederhana itu cintanya pak sapardi... "aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu".

kayu rela menjadi abu karena dibakar api, pun sama hal nya dengan lilin yang rela meleleh karena api membakarnya, mungkin keduanya memiliki kesamaan, mungkin saja sama-sama ingin menerangi sekitarnya.. atau memang mereka jatuh cinta dengan sangat sebentar lalu habis dimakan waktu.. akh kompleks sekali aku pun tak tahu dan sedang tak ingin mencari tahu.. yang kutahu itu indah sekaligus menyakitkan.. 

dulu pun aku berpikir seperti itu, jika ingin menerangi sekitar maka harus mengorbankan diri.. tapi seorang penuh cinta menasehatiku dan berkata "jika kau ingin menerangi sekitarmu, jangan kau mau jadi lilin yang merelakan dirinya dibakar untuk menerangi sekitarnya, tapi... jadilah senter yang sama-sama bermanfaat dan dapat menerangi dirinya sendiri dan sekitarnya"

bermanfaat dan tahan lama..

Comments

Popular posts from this blog

Mas-alah atau Masalah?

Pengembaraan Dimulai

Lucu ya, ternyata cuma butuh diyakinkan